"Tetaplah menjadi mas gagahku..."
Saya ingin bercerita tentang seorang ikhwan...
Ikhwan yg mengenalkanku pada tarbiyah...
Seorang ikhwan yg memaksaku tuk mulai menghafal Al Quran...
Dialah mas gagahku...
Teringat hatinya yg penuh harap agar aku bisa menghafal Al Quran...
Hingga ia terus mendorongku untuk bisa menghafal di sebuah pesantren tahfidz yg sedang ia kelola...namun betapa banyak alasan yg kulontarkan kepadanya...
Aku disibukkan dengan bisnis dan amanah dakwah kala itu...
Hingga akhirnya pada suatu saat...entah mengapa azzamku begitu kuat untuk bisa menghafal...hingga aku berazzam kala itu tuk meninggalkan sluruh aktifitasku di Depok dan berangkat ke pesantren tahfidz yg ia kelola di subang...
Berat memang...apalagi saat itu aku benar2 sedang merintis bisnisku...dan aku harus meninggalkan smua aktifitasku itu...
Begitulah...
Bukti cinta itu adalah pengorbanan...begitu dia mengajarkan kepadaku...
Kalian tahu??
Ada energi yg berbeda ketika kumulai menghafal ayat suciNya...aku yg dikenal sbagai inspirator dan motivator,merasa hanyalah manusia yg begitu hina dan tak berarti apa2 tatkala berada di depan ayat2Nya...
Proses yg mengingatkanku pada dosa2...
Proses yg membuat seluruh airmataku jatuh tak tertahankan...
Proses yg hampir membuatku putus asa...rasanya aku ingin pulang saat itu... :'(
Hingga akhirnya aku meminta izin sambil menangis kepadanya untuk kembali pulang dengan alasan aku harus mengurus bisnisku...
Saat itu dengan rasa kecewanya ia mengizinkanku...
Namun tak lama kembali ia menahanku dengan air matanya...
Dan berkata padaku "jika kita mengurusi dunia,sampai kapanpun sampai leni matipun juga tdk akan pernah selesai."
Dan ia kuatkan aku dengan nasihat2nya yg penuh hikmah...
Ya...bisnisku takkan hancur walau berapa lamanya akan kutinggalkan,karena yg sedang kudekati adalah Dia yg Maha Memiliki semuanya...kembali dia mengajarkan padaku...
Entah energi itu memenuhi kembali diriku...
Ya...aku harus bertahan...
Selama sebulan aku berada di sana tuk menghafal...dialah yg membantu menghandle urusan2ku di depok,,, :'(
Teringat perkataannya saat itu,"len,klo masalah makan leni tdk suka lauknya biar nanti mas belikan di luar." :'(
Saat aku meminta Al Quran perkata tuk memudahkan hafalanku,ia pun langsung membelinya untukku...
Ya...semua dilakukannya hanya karena ingin adiknya bisa lebih dekat bersama Al Quran... :'(
Mas tetaplah menjadi Mas gagahku yg kukenal...
Tetaplah menjadi inspiratorku dalam kedekatan bersama Al Quran...
Hingga kelak diakhirat aku berharap kita bisa berdiri bersama mempersembahkan mahkota itu kepada sepasang bidadari kita...
Tetaplah sedekat ini denganku walau kini telah ada bidadari disampingmu yg setia menemanimu dalam setiap langkah dakwahmu...
By : Nurleni Hidayanti
Saya ingin bercerita tentang seorang ikhwan...
Ikhwan yg mengenalkanku pada tarbiyah...
Seorang ikhwan yg memaksaku tuk mulai menghafal Al Quran...
Dialah mas gagahku...
Teringat hatinya yg penuh harap agar aku bisa menghafal Al Quran...
Hingga ia terus mendorongku untuk bisa menghafal di sebuah pesantren tahfidz yg sedang ia kelola...namun betapa banyak alasan yg kulontarkan kepadanya...
Aku disibukkan dengan bisnis dan amanah dakwah kala itu...
Hingga akhirnya pada suatu saat...entah mengapa azzamku begitu kuat untuk bisa menghafal...hingga aku berazzam kala itu tuk meninggalkan sluruh aktifitasku di Depok dan berangkat ke pesantren tahfidz yg ia kelola di subang...
Berat memang...apalagi saat itu aku benar2 sedang merintis bisnisku...dan aku harus meninggalkan smua aktifitasku itu...
Begitulah...
Bukti cinta itu adalah pengorbanan...begitu dia mengajarkan kepadaku...
Kalian tahu??
Ada energi yg berbeda ketika kumulai menghafal ayat suciNya...aku yg dikenal sbagai inspirator dan motivator,merasa hanyalah manusia yg begitu hina dan tak berarti apa2 tatkala berada di depan ayat2Nya...
Proses yg mengingatkanku pada dosa2...
Proses yg membuat seluruh airmataku jatuh tak tertahankan...
Proses yg hampir membuatku putus asa...rasanya aku ingin pulang saat itu... :'(
Hingga akhirnya aku meminta izin sambil menangis kepadanya untuk kembali pulang dengan alasan aku harus mengurus bisnisku...
Saat itu dengan rasa kecewanya ia mengizinkanku...
Namun tak lama kembali ia menahanku dengan air matanya...
Dan berkata padaku "jika kita mengurusi dunia,sampai kapanpun sampai leni matipun juga tdk akan pernah selesai."
Dan ia kuatkan aku dengan nasihat2nya yg penuh hikmah...
Ya...bisnisku takkan hancur walau berapa lamanya akan kutinggalkan,karena yg sedang kudekati adalah Dia yg Maha Memiliki semuanya...kembali dia mengajarkan padaku...
Entah energi itu memenuhi kembali diriku...
Ya...aku harus bertahan...
Selama sebulan aku berada di sana tuk menghafal...dialah yg membantu menghandle urusan2ku di depok,,, :'(
Teringat perkataannya saat itu,"len,klo masalah makan leni tdk suka lauknya biar nanti mas belikan di luar." :'(
Saat aku meminta Al Quran perkata tuk memudahkan hafalanku,ia pun langsung membelinya untukku...
Ya...semua dilakukannya hanya karena ingin adiknya bisa lebih dekat bersama Al Quran... :'(
Mas tetaplah menjadi Mas gagahku yg kukenal...
Tetaplah menjadi inspiratorku dalam kedekatan bersama Al Quran...
Hingga kelak diakhirat aku berharap kita bisa berdiri bersama mempersembahkan mahkota itu kepada sepasang bidadari kita...
Tetaplah sedekat ini denganku walau kini telah ada bidadari disampingmu yg setia menemanimu dalam setiap langkah dakwahmu...
By : Nurleni Hidayanti
0 comments: